Posted by : Unknown Selasa, 22 Mei 2012

kali ini siska mau cerita tentang kenyataan hidup, please enjoy it :)
.. 
zzz..zzz.. 
suara getar handphoneku membangunkanku yg tengah berada di alam mimpi, malas sekali rasanya untuk bangun meskipun aku tahu matahari sudah mulai meninggi, ingin sekali rasanya melanjutkan tidur yang indah itu namun handphone ku terus saja berbunyi. aku coba meraih handphoneku dengan keadaan setengah sadar, ketika kulihat jelas sekali wajah arfan menghiasi wallpaper hp ku. 
tanpa pikir panjang aku pun mengangkatnya 
"hallo din? udah bangunkan kamu?" 
"baru aja bangun fan, kamu ganggu banget, aku kan masih ngantuk" balasku dengan setengah sadar 
"kamu ini, skrg hari ptama kamu kuliah gimana sih?" suaranya sedikit meninggi . 
"astaga aku lupa!" tanpa kusadari aku tibatiba menutup hp ku dan bergegas ke kamar mandi, dengan sedikit sisa sabun aku buruburu memakai baju seragam putih abuku, aku sama sekali lupa untuk sarapan dan bergegas ke mobil.. 
akupun berlalu dari rumahku untuk segera pergi, takutnya sampe kampus aku dihajar karna hari pertama mosnya telat . 
beberapa menit kemudiann..
"untung aja on time" . akupun melakukan kegiatan layaknya orang mos, sbnernya males banget sih ikutan kaya beginian, cmannya sebagai calon mahasiswa yang baik yaa ikutin aja aturan yang ada. 
tidak terasa matahari sudah mulai sembunyi, aku sampai lupa sama arfan, dia juga gaada sms sama sekali . mungkinkah dia marah? 
setelah selesai ospeknya akupun menghubungi arfan.. 
"hallo fan?" 
"iya din, ada apa? gimana hari pertama mosnya?" 
aku lega ternyata dia sama sekali tidak marah. 
"baik fan.. semuanya aman lancar terkendali......" akupun bercerita banyak pada arfan tentang hari ini, sampai akhirnya 
"oyah, makasih yaa fan, kamu udah bangunin aku tadi, kalo gaada kamu kayanya aku bakal dihukum" akhirnya sampai pada ucapan terimakasih juga 
"iyaa dindaa, tenang aja, emangnya ayah ibumu belum pulang juga?" tanya arfan 
"iyaa belum makanya gaada yg ngurus, faan aku belum makan, tadi pagi belum makan, siang cuma beli roti doang" ceritaku smbil sedih 
"ayo kita ketemu, aku traktir makan deh" 
"oke tmpat biasa yaa"..
saking laparnya, aku bergegas ke restoran tempat biasanya kita makan, aku lupa menjanjikan waktu untuk kita makan 
beberapa menit kemudian akupun tiba di restoran itu, dan ternyata dia sudah menungguku disana, 
dia memang lakilaki yang pengertian, belum pernah dia memarahiku meskipun sikapku yang seperti anak kecil ini tapi entah kenapa dia selalu sabar. 
menurut cerita temannya, tepat sebelum pacaran denganku dia pernah berpacaran dengan salah satu wanita yang benarbenar cantik dan entah kenapa mantan dia itu pergi meninggalkan dia tanpa ada satu kepastian. 
itulah yang membuatnya terpuruk, lama sekali dia bersedih sampai akhirnya bertemu denganku.. 
mungkin aku memang harus menjaganya agar kejadian itu tidak terulang.. 
dia memang sosok lelaki sempurna , meskipun banyak wanita yg mengejarnya entah kenapa dia tidak bisa berpaling dariku. 
akupun langsung menuju meja arfan. 
"udah lama fan?" 
"baru aja nyampe" jawab arfan sambil tersenyum manis 
"ayo kita pesan" ajakku yang memang sudah sangat lapar . 
sesaat kemudian
"ini psanan anda" 
akupun langsung menyantap hidangan favoritku, kurang dari sepuluh menit aku sudah menghabiskannya . terlihat arfan hanya tersenyum melihat kelakuanku, aku jadi sedikit malu dan respek mencubit dia, setelah nampak ksakitan akupun melepaskan cubitan maut ini tapi ternyata dia malah membalas mencubit di hidungku 
"sinisini biar sedikit mancung" 
"ahh dasar nyebelinn" 
kitapun tertawa bersama. waktu sudah menunjukkan pukul 8 saatnya pulang dan bersiap untuk besok . 
setelah makan kita berpisah karna kebetulan aku bawa mobil sendiri, 
tak lama akupun tiba di rumah, rasanya lelah sekali hingga tak lama dari situ aku langsung tidur tanpa ganti baju, begini rasanya kalau tak ada orang dirumah tidak ada yang mengomeli dan bebas melakukan halhal yg diinginkan . 
lelap sekali tidurku, mungkin saking kecapeannya . 
suara handphone ku sudah berbunyi, itu tandanya arfan membangunkanku lagi, kali ini sedikit lbh pagi, dia bilang biar aku bisa sarapan, stlah bres prepare segera tancap gas k kmpus..
aku hampir lupa kalau hari ini tepat setaunan kita pacaran, tapi aku belum mempersiapkan sesuatu untuknya. 
untung saja ospek kali ini hanya sebentar, jadi aku bisa mencarikan sesuatu untuk arfan . 
aku melihat sekeliling sampai akhirnya melihat sebuah toko yang unik, dan sepertinya cocok untuk kuberikan pada arfan.. 
akupun masuk dan kagetnya aku melihat sesosok wanita yang sudah tak asing lagi bagiku, itu anita sahabat sma ku sewaktu kelas XI tapi dia keluar dan darisitu aku kehilangan kontak dengan anita . yang paling aku kagetkan dia menimang bayi yang terlihat sepeti anaknya saja . 
"anita.. apa ini kau?" 
"dinda? benarkan dinda? stahun lebih kita tidak bertemu.." dari situ perbincangan dengan kawan lamapun dimulai, kami berbincang hingga lbh dari stgh jam 
"ada apa kau ketoko ku?" 
"ini tokomu? sejak kapan? aku hanya ingin membeli sesuatu yg cocok untuk kuhadiahi, tau ga? harini ini aku setahunan, paling lama kan selama aku pacaran, oya gimana sama dika? masih kaan?" 
"ohh pantas mukamu ceria, hmm ntahlaaah.." 
"loh ko gt?" 
"sulit untuk kuceritain din" 
"oh yaudah deh daripada kamu galau, mukamu kan jadi jelek, hehe oyah, ini anak siapa? lucu bangeeet" 
"anak ku din!" 
"hah? serius? maksudmu.." 
"iyaa, ini anak dikka!" 
"oh gitu yaa baguslah lamalama kalian pacaran akhirnya punya anak juga, kamu jahat nikah ga ngasih tau aku!" 
"ngedadak din, ga lama setelah aku keluar, aku dinikahin sama dia" 
"ohh gitu, lucu banget ihh mirip mamanya, tapitapi sampai saat ini aku gatau dikka yang mana!" 
"nanti deh aku kenalin, oyah jadinya mu ambil yg mana? aku bungkus nihh biar km cpet ktmuannya" 
"yg ini aja deh.." nunjuk sebuah jam tangan couple "berapa an?" 
"gratis deh , tapi kalikali bayar, kapankapan ksini lagi, bawa pacarmu yaa!" 
"serius? asikk okedeh, aku pergi dlu yaa, mksh anitaa, dadah dede cantik, ntar tante maen lagi sini yaa, mau mnta gratisan lagi sama mamamu!" 
"ahh kamu din, dari dulu sama ajaaa!" 
"hehe bercanda, okedee acaw dulu yaa! babay anitaa" 
"iyaa hatihati yaa" 
"okey" 
akupun keluar dari toko dan sgra mnju rmah arfan
setibanya d rumah arfan akupun sgera sms dia 
"keluaaaar!" 
ga lama arfan muncul dengan muka bangun tidur 
"ada apa din, ngedadak gini" sambil mengusap matanya 
"happy anniversary arfan!" 
"dindaa kamu inget ya? dikira kamu lupa, aku sngaja ga ngingetin kamu dikira kamu lupaa! ayo masuk" 
akupun masuk rumah arfan, 
"ehh dinda, berantakan yaa disini, gini nih arfan kalo udah kerja, segalanya dikeluarin" suara ibunya tibatiba muncul 
"gapapa ko bu, udah biasa kalo profesinya jadi arsitek hehe" skitar beberapa menit aku berbincang dengan ibunya sampai akhirnya ibu arfan kembali ke kamarnya 
"seru banget ngbrolnya, smpe sampe aku dikacangin!" 
"lah apaan, masa kamu cmburu sama ibumu?" 
"kalo iya kenapa?" 
perbincangan pun dimulai . 
"eh fan tau ga aku ketemu sahabatku waktu sma" 
"lah kamu kan baru keluar sma" 
"mksdnya waktu kelas XI dia pndah dan udah ckup lama kita ga ketemu" 
"ohh gt ngmng dong," 
"oya, ini buatmu! aku cari ini dan akhirnya ktmu dia" 
"wahh bagus sekali, jam? harusnya aku yg ngsh kamu biar km ga tlat bngun :p"
perbincangan terus berlanjut sampai sudah hampir magrib, aku pamit pulang pada arfan dan ibunya. 
arfan hanya tinggal berdua dengan ibunya karna ayah arfan sudah meninggal hanya ditemani 1 pembantu dan 1 tukang kebun, cukup sepi untuk rumah sebesar itu.. 
akupun bergegas untuk pulang karna orang tuaku pulang dari luar kota. 
setibanya dirumah akupun bercerita banyak tentang kuliah, arfan, dan sahabatnya anita.. 
ibu dan ayahnya mendengarkan dengan seksama seperti mendengarkan ocehan anak TK yang baru pulang sekolah, 
setelah puas bercerita dindapun segera ke kamarnya dan istrahat, besok libur . waktu yang tepat untuk mengenalkan arfan pada anita.. 
sebelum tidur aku sms arfan 
"besok kita ketoko sahabatku yaa, bisa gabisa harus bisa, oyasuminasai anata :* " 
diapun membalas "iya jelek :* " 
waktu sudah menunjukkan pkul 9, aku brgegas mndi karna 5menit lg arfan tiba dirumahku.. 
setelah semuanya siaap aku dan arfan segera pergi ke toko anita sekalian membelikan hadiah untuk ibuku yang besok ulang tahun..
kamipun tiba di toko anita, tapi anita tidak ada, aku lupa tidak meminta nomer telponnya, sungguh ceroboh! 
akupun mencari hadiah yang cocok untuk ibu, arfan juga sedang asik melihatlihat 
dan terlihat anitapun berjalan menuju toko, 
"hai dindaa, kamu kesini lagi?" 
"iya dong, sesuai janji aku bawa cowoku kesini, arfaaan siniii ini ada anita" suaraku cukup kencang karna sulit untuk mencari arfan yang tengah asik melihatlihat 
arfanpun keluar dan... 
"a..anita?" 
"di..dika?" 
rasanya.. rasanya seperti ada petir yang menyambar tubuhku 
"maa..maksudnya i..ini.. maksudnya ini apa?" tanyaku terbatabata sambil sedikit heran 
"kemana aja kamu selama ini anita?" suara arfan meledak 
"bukan urusanmu" jawab anita 
"ohh jadi ini, kamu ninggalin aku karna kamu ingin menikah dengan lakilaki lain? iya kan?" arfan semakin meninggi 
"tidak, ini tidak seperti apa yg kamu lihat!" jawab anita yang hampir menangis 
aku hampir mati lemas mendengar dan melihat semua ini.. rasanya sulit sekali aku percayai.. tapi aku sekuat mungkin berdiri tgar
"baiklah dikaa, kamu harus tau yang sebenarnya" suara anita memecah keheningan dan ini yang aku tunggu, penjelasan ! 
"dikaa ini anakmu!" 
rasanya seperti mati dicekik mendengar penjelasan itu! 
"tidak, kamu bohong, kamu sengaja mencari alasan! wanita macam apa kamu!?" 
"benar dik, aku tidak bohong, aku meninggalkanmu setelah tau aku mengandung, aku pergi karna aku tidak ingin menghancurkan ambisimu menjadi seorang arsitek" tangis anitapun pecah 
arfan membisu 
aku? aku serasa sudah tak bernyawa 
"sudahlah dik, lupakan aku kamu sudah punya dinda, jangan lagi kau hancurkan hidupnya, ckup aku yang menderita, jangan smpai kau sakiti dinda, dia wanita yang baik" pnjlsan yg sangat mantap 
"tidak anita, arfan harus jaga anakmu, anakmu lbh pnting dari aku, anakmu.. anakmu.." 
"diam dinda" suara arfan menyentak 
"aku.. aku memang harus bertanggung jwab untuk anak itu, tapi tidak untuk anita, kalau dia tidak meninggalkanku aku akan menjaga dia, tp dengan plihan yg dia ambil itu tdk berlaku, aku lbh memilihmu aku akan mnjgamu" 
"ti..tidak arfan.. anita sudah menanggung sakit yg teramat lama kau harus membahagiakan dia skrg.." 
ungkapku 
"tidak dinda, kamu.. kamu wanitaku saat ini, bukan diaa. tapi untuk anaknya aku bersedia menanggung biaya selama hidupnya, dengarkan anita?" 
"iya dika, terima kasih banyak" jawab anita smbil tersenyum 
"ta..tapi satu hal yang buat aku bingung, apa mungkin? dikka itu beneran arfan? aku masih bingung mungkinkaah .." 
"iya din, namanya arfandika tapi aku malas bilang arfan , terlalu keren jadi aku selalu memanggilnya dika" jawab anita sambil tersenyum dan menyeka air matanya 
"maafkan aku dinda, aku tidak pernah cerita padamu tentang ini" ungkap arfan 
"iyaa, maafkan aku juga yaa dinda aku sudah memberi hari terburuk dalam hidupmu" ungkap anita 
"iyaa anitaa, tidak apaapa" aku menangis dipelukan anita, dan senang rasanya aku melihat anak anita tersenyum ketika di timang arfan :') 
semoga ini pilihan terbaik.. 

*ending


{ 3 komentar... read them below or Comment }

- Copyright © 2013 シズカ 近松's Blog ^^ - Ore no Imouto - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -