Posted by : Unknown Senin, 04 Juni 2012

selama ini aku selalu menghindari untuk mengenal apa itu cinta, sampai akhirnya aku terjebak untuk mengenal dia lebih dalam . 
dani, sosok pria yang kini tengah muncul dalam fikiranku . 
entah kenapa perempuan setomboyku bisa jg merasakan cinta . 
meskipun begitu ini pertama kalinya aku ingin tau lebih jauh tentang seorang pria disaat aku tengah SMA 
rasanya itu hal baru meskipun sudah banyak temantemanku sejak SD tahu arti cinta itu 
berawal dari teman dekat akhirnya perasaan itu muncul. 
tapi dani tidak menyadarinya dan akupun hanya sebatas menjadi secret admirer. 
itu tidak menjadi masalah asalkan aku bisa selalu bersama dia . 
namun masamasa indah itu hanya sementara, belum sempat dia mengungkapkan perasaannya, dani harus lanjut kuliah di luar kota, sedih rasanya tapi aku percaya dani akan kembali ke sisiku 
"rin, hari ini nnton yu, terakhiran aku di bandung" ajak dani sebelum pergi 
"boleh, asal kamu yg bayar" 
balasku mskpun aga sedih 
"oke jam 10aku jmpt yaa! CU" 
balas diaa. 
mungkin itu pertemuan terakhir yg berat
kamipun bergegas menuju bioskop terdekat dan menghabiskan waktu bersama, meskipun dalam arti sahabat namun itu cukup bermakna dan gaakan bisa aku lupakan 
malampun tiba, aku di antar dia pulang dan 
"rin, mksh yaa buat hari ini! ini sungguh menyenangkan" seru dani 
"iya dan, ririn jg hr hari ini ngerasa puas maen sama kamu! besok hatihati yaa, jaga kesehatan disana!" jawabku 
"siapp mami! sampai ketemu" jwab dani smbil melambaikan tangannya 
ketika dia memperlihatkan punggungnya, tak terasa air mataku meluncur kebawah, mungkin karna saking sedihnya, pertama kali suka tapi sudah ditinggal, malang sekali nasibku ini! 
sesaat aku menangis d depan rumah, terlihat radit lewat dan segera mendatangiku yg tengah menangis 
"rin, kenapa nangis? aduu!" wajah radit yg tengah panik terlihat jelas 
"gpp dit, cuma kelilipan!" jwabku singkat 
"bohong banget, aku bilangin mamahmu looh!" ancam radit 
"jangaaaaan!" jwabku 
"tuhkan pasti ada apaapa! crtaa" ancamnya lagi 
"ngga ah ngga!" aku msih cba merahasiakannya 
"yaudah deh tenangin dulu aja" ungkap radit smbil mendudukanku di kursi depan 
"sini nangis dibahuku!" ungkap radit 
tanpa sadar akupun menangis dibahunya dia, menangis sampai semua bebanku terasa ringan 
"makasih ya dit" ungkapku stlah semua sudah mlai lega 
"iya ririn, saudaraku yg jelek!" blas dia sambil bercanda 
"ihh dasarr peteeeet" (petet mean = sipit matanya) 
dan kamipun mulai tertawa bersama 
tak lama ibuku keluar 
"eh rin, udah pulang? sama radit mainnya?" 
"ngga bu, kebetulan aja radit lewat" jawabku 
"ohh masuk dulu dit, sekalian titip ini buat mama mu!" ungkap ibuku 
"iyaa tante, siaaap!" 
dari situ bebanku terasa ringan.. 
radit itu saudara jauhku, tapi rasanya seperti kaka saja, dia selalu ada disaat aku butuh, sempat aku menyukainya tapi aku sadar kita saudara, ga baik kalau hubungan sejauh itu, terlebih dulu sahabatku suka radit, yaa akhirnya dengan berat hati aku bantu mereka jadiaan, sampai akhirnya mereka jadian dan lamalama perasaan itu perlahan memudar, bagiku ckup mnjadi saudara jauhnya
sejak kejadian itu aku sedikit tertutup sampai akhirnya bertemu sosok dani yg menurutku bisa mengobati traumaku terhadap kejadian radit dan sahabatku 

*5tahun kemudian* 

tanpa kusadari, radit menyatakan cintanya . memang mustahil tapi itulah kenyataannya, itu yang aku harapkan dulu, meskipun radit ga tau aku pernah suka sama dia, tapi perasaan itu sudah terganti dengan posisi dia sebagai saudaraku, terlebih kejadian sewaktu radit pacaran dengan sahabatku, itu yg menyisakan luka paling dalam, tp sejak saat itu aku sudah merelakannya namun untuk pernyataannya saat ini, sangatlah berat, aku pertimbangkan bagaimana resiko keluarga kita, bagaimana tanggapan saudarasaudara lain, dan semua hal yg berhubungan dengan itu . 
tapi terlalu berat juga kalau harus menyakiti hatinya, dia terlihat sangat serius tentang hubungan ini, aku tak mampu untuk memilih 
"rin, aku serius dengan hubungan ini, mslah sttus kita sbgai saudar itu msih bisa di minimalisir, kita tanggung bersama resikonya" pernyataan radit terlihat bgtu mntap
"tapi dit, aku bingung benarbenar bingung, disisi lain aku sudah nyaman bersamamu, tapi.. ntahlah, maukah kamu menunggu untuk aku memberi jawaban?" tanyaku yg sedikit galau 
"jelas rin, aku akan menunggu jwabanmu meskipu harus menunggu seberapa lama, yang jelas satu hal aku gaakan kecewain kamu!" 
sejak itu perasaan galau tak hentinya muncul, aku bingung dengan semua keadaan ini sampai akhirnya
#tingtooong 
"da..dani?" 
"ririn, lama tak jumpa, aku sudah kembali rin, masih saja dandanamu seperti ini, hehe, ini aku bawakan oleholeh" seru dani 
dari situ perbincanganpun dimulai, banyak crta yg tak habis untuk dibagikan padanya, sampai akhirnya
"rin, sekarang aku berubah!" 
"berubah jadi.. superman maksudmu?" 
"bukan, dulu kan aku sulit untuk dapetin wanita, sekarang aku udah punya, cantik loooh!" 
sejak dari situ perbincangan sedikit kaku, memang perasaan yang aku punya masih ada sedikit untuk dani, itu sebabnya aga berat untuk mnerima radit meskipun saat itu aku g yakin dani kmbli.. tapi spulangnya dia dr luar kota aku
tau kalau itu jawaban tuhan yg dikirim padaku kalau dani adalah jawabannya, tapi bukan jawaban seperti ini yang aku mau, disitu kegalauan muncul lagi semakin banyak dan banyak 
"rin..ririn, ngelamunin apa sih? serius banget" tanya dani 
belum smpat aku menjawab, akupun menangis, menangis karna keadaan ini terlalu rumit untuk kulewati, semua harapan yg indah ternyata tidak seindah yang diharapkan, radit .. dani .. keduanya mempunyai posisi yg sama dan situasi rumit yang sama pula 
"rin, kamu.. kamu nangis krna aku crta punya cwe?" 
akupun tak mampu menjawabnya 
"rin! jawab" 
aku msh terdiam kaku 
"kalau begitu, aku putuskan dia, sebenarnya sejak dulu aku sudah suka padamu rin! hanya saja aku takut kamu menolakmu, terlebih kamu sudah anggap aku sahabatmu, berat untuk mengungkapkan, asal kamu tau aku sayang sama kamu!" 
ungkapan yang membuatku semakin bingung untuk terjemahkan situasi yang terjadi 
"jangan dan, dia bahagia jgn hancurkan kebahagiaannya!" 
"kebahagiaanku cm km! km jg hancurin kbhgiaan aku kalo gt?"
"terus kenapa kamu tembak dia kalo kamu niat nyakitin dia?" 
"emm.. dia yang tembak aku! yauda aku terima, percaya rin, aku cm sayang kamu!" 
dari situ aku mulai luluh, entah kenapa semakin luluh dan tidak ingat tentang radit 
"maukan rin jadi pacarku?" 
kata yang sejak dulu aku tunggu, tapi aku msh punya perasaan y sama terhadap radit, aku tidak bisa menjawab semudah itu, aku ceritakan semua kejadiaan ketika dia pergi smpai ada radit yg sllu menemani harihariku 
"ohh, begitu ya, kalau begitu biar aku saja yang ngmng sama radit" 
danipun meminta nomer radit dan sejak itu aku tidak tahu apa yang mereka perbincangkan sampai akhirnya.. 
"liat deh rin sms dari radit" seru dani, isi smsnya 
-okey, gpp kalo gitu, asal kamu bisa jaga dia gapapa aku rela, tapi kalau sampai dia sakit hati aku bakal bikin kamu lebih tersiksa!- 
dekk dari situ aku sedikit sedih, perasaan yang harusnya 60% untuk radit hilanglah sudah, semudah itu dia memberikanku pada dani, sejak itu aku tau dia tdk sungguh2 bicara kalau dia ingin serius..
aku berpikir, seandainya dia serius, mungkin dia tidak akan semudah itu membiarkan aku pergi bersama dani, tp katakatanya itu yg membuat aku yakin dani sosok pria yang dikirim tuhan untukku . 
aku menerima dia dengan sepenuh hati, ini pertama kalinya aku pacaran, pertama setelah melewati rintangan sebegitu banyaknya, akhirnya kebahagiaanpun muncul dalam hidupku . 

tapi... 

kebahagiaanku hanya berlangsung singkat, dani ternyata tidak memutuskan wanitanya yg dulu, selama 6bulan aku terus dibohonginya, pantas handphonenya sering sibuk dan sedikit waktu untukku, sebegitu singkatkah kebahagiaan yang kurasakan? 
itu menjadi semakin perih ketika aku teringat radit ! sejak sms itu dia tidak pernah menemuiku, menghubungi lewat sms pun tidak pernah, itu semakin membuatku terpuruk, dulu disaat aku terpuruk ditinggal dani, radit selalu ada menemani harihariku tp skrg? aku hanya sendiri menanggung beban ini..
dani, akhirnya semua kebohongannya terbongkar sudah, ntah mengapa hidupku selalu diliputi maslah yg rumit
sampai akhirnya aku pingsan hingga dilarikan ke RS, penyakitku yg lama kambuh lagi mungkin faktor utamanya karna terlalu banyak fikiran, stelah lama tertidur orang pertama yang aku lihat adalah radit, dia yg menemukanku pingsan, dia segera melarikanku ke RS 
"udah bangun? jelek amet kamu waktu pingsan, oyaa aku udah hbngin ortumu katanya lagi.." 
blm sempat dia meneruskan pernyataannya aku menangis sekencang mungkin, menangis karna akhirnya diaa.. radit yg telah aku sakiti ternyata masih bersedia menemaniku hngga saat ini, 
"rin, ko nangis?" 
"maaf..maaf dit!" 
"maaf apa rin, ko mnta maaf sgala" 
"aku udah sakitin kamu" 
"udah ah jelek, ntar dani gasuka kamu lagi" 
tangisanku semakin kencang 
"rin, aku salah ngmng ya? maaf!" 
"dani.. dani dia!" 
"hah? kenapa dani?" 
mukanya semakin pnasaran 
"dia slma ini mmbohongiku dit, aku hanya jd selingkuhan dia, dan.." 
akupun menangis semakin kencang 
"kurang ajar! lihat saja nanti, kemana janji dia? dasar tnang aja rin, nanti radit yg hadepin dia" terlihat emosinya semakin memuncak
aku tdak bisa berkata2 lgi, 
"yaudah rin, skrg istrhat dlu aja yaa, jgn mkirin yg anehaneh!" 
suara itu, katakata itu yg bsa membuatku beranjak dr keterpurukan dan akhirnya 
"maaf dit, maafin ririn" 
"iya, oh iya yg wktu itu gmn jawabannya, km kan belum nolak aku!" terlihat senyum manisnya mulai melebar 
"memang masih berlaku?" 
"iyalah toh km ga nolak aku!" 
mungkin gaada pria yg bisa kaya dia sampai akhirnya 
"iya deh.. tp keluarga kita?" 
"masih mikirin itu? kita lwati breng2, jadi jwabannya iya? asiiiik, mksh rin aku janji gaakan skitin kamu" 
"aku pegang janjimu dit!" 

besoknya aku sudah diperbolehkan pulang dari RS, dan tentunya dengan status baruku sebagai pacarnya radit . 
kelanjutan ceritanya sewaktu awal aku ditentang oleh keluargaku tapi radit bisa membuktikan kalo dia layak untuk serius, seiring berjalannya waktu hubungan kita menjadi lancar . sedikit masalah tapi selalu mampu kita selesaikan, masalah yg dtang membuat kita semakin matang dan dewasa dalam mnjalani hubungan 

TERINSPIRASI DARI KISAHKU :D o9o111

{ 3 komentar... read them below or Comment }

  1. oh jadi endingnya ririn m radit ya ? jadi dani cuma bagian konflik dari ririn nemuin cintanya ? storynya tricky and teenlit. . plotnya ngalur dan enak buat diikutin. . suka pokoknya sama karakter radit di sini x) awalnya aku ngk nyangka kalo dani bad boy kayak gitu >< nice story sqha ^_^)d keep writing ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus

- Copyright © 2013 シズカ 近松's Blog ^^ - Ore no Imouto - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -